Leave Your Message

Sepatu Espadrille – Produk Fashion Dan Sejarah

28-06-2024 08:08:08

Saat ini, espadrilles dianggap sebagai aksesori fesyen yang penting, sering kali dipakai segera setelah suhu memanas. Dikenal karena gayanya yang nyaman dan kasual, sepatu espadrilles telah menjadi barang pokok di banyak lemari pakaian.

Espadrille Berusia Lebih Dari 4.000 Tahun

Asal usul sepatu ikonik ini dapat ditelusuri hingga beberapa ribu tahun yang lalu. Eksplorasi arkeologi di sebuah gua dekat kota Valtorta di Spanyol menemukan model kulit dengan sol tali anyaman, yang sangat mirip dengan espadrilles modern. Para petani lokal diyakini memakai sepatu tahan lama ini untuk bertahan dalam kondisi kerja yang menantang.

Nenek Moyang Espadrille

Bertentangan dengan kepercayaan populer, espadrille bersol datar tidak berasal dari Mauléon di Basque Country. Pada masa pemerintahan Raja Aragon di Spanyol, pasukan infanteri mengenakan sejenis sandal yang disebut “alpargata”, yang dianggap sebagai cikal bakal espadrille modern. Sandal ini menampilkan bagian atas kanvas katun dan sol tali rami yang ditenun. Dijahit dengan tangan, terbuat dari bahan alami dan murah. Setiap wilayah di Spanyol dapat dikenali dari warna espadrillesnya: Catalonia memiliki espadrilles merah dengan pita, sedangkan espadrilles Valencia berwarna krem ​​​​dan dihiasi banyak pita.

Demokratisasi Espadrille

Espadrilles diekspor ke Eropa selama Perang Seratus Tahun pada abad ke-14. Namun, baru pada abad ke-18 pembuatannya dimulai di Perancis, khususnya di Negara Basque Perancis. Para pekerja di Mauléon, yang dikenal sebagai "ibukota espadrilles", mulai memproduksi sepatu pertama untuk pria dan wanita. Proses pembuatannya unik: penenun rami membuat sol tali yang dikepang, sementara penjahit membuat kanvas dari linen atau katun, bereksperimen dengan warna dan pola. Seiring dengan meningkatnya permintaan, terutama di pertambangan di Perancis bagian utara dan Amerika Selatan, bengkel keluarga mempekerjakan pekerja asal Spanyol, yang dijuluki “si burung layang-layang” karena mereka datang pada musim gugur dan pulang pada musim semi.

Pada awal abad ke-21, St-Laurent-de-Cerdans di Catalonia Prancis telah menjadi pusat utama pembuatan sepatu espadrilles bertali Catalan untuk wanita, yang dikenal sebagai “vigatanes.” Awalnya hanya dijual di pasar tradisional, espadrilles menyebar ke seluruh Prancis, menyebabkan industrialisasi dan produksi massal. Diadopsi oleh petani dan pengrajin karena daya tahan dan kenyamanannya, espadrilles juga menarik bagi bangsawan yang mencari kenyamanan dan kesegaran selama musim panas. Adopsi yang meluas ini menyebabkan diversifikasi bahan, dengan sol terbuat dari rami dan karet.

Espadrilles Menjadi Aksesori Mewah

Perang Dunia Pertama menandai perubahan signifikan dalam manufaktur espadrille, dengan sol karet menjadi hal yang biasa. Pada abad ke-20, espadrilles menjadi pilihan populer untuk alas kaki musim panas, terutama di pantai. Sepatu ini mendapatkan popularitas di kalangan pria Prancis selama gerakan hippie tahun 1960-an dan baru-baru ini muncul kembali sebagai alas kaki perkotaan.

Pada tahun 1960-an, demokratisasi espadrille menarik perhatian para fashion kelas atas. Yves Saint Laurent adalah orang pertama yang menemukan kembali sandal tradisional ini dengan menambahkan pita pada tumit dan pergelangan kaki, menjadikannya lebih feminin dan canggih. Espadrilles kemudian menjadi barang fesyen kelas atas, yang digunakan oleh rumah-rumah mode besar, yang menyebabkan munculnya merek seperti Castaner.

Sepatu espadrilles modern

Saat ini, sepatu espadrilles hadir dalam berbagai model: sol datar, sepatu hak, wedges, untuk pria, wanita, dan anak-anak, polos atau bermotif, dengan atau tanpa tali. Meskipun sebagian besar espadrilles buatan Prancis masih dibuat di Mauléon, mereka menghadapi persaingan dari produk impor Tiongkok yang berkualitas rendah dan harganya mahal. Di Angarde, kami telah memodernisasi espadrille tradisional untuk meningkatkan kenyamanan, daya tahan, dan gaya. Sol kami yang telah dikerjakan ulang tahan air, fleksibel untuk berjalan, dan tahan seperti sepatu kets. Bagian atas terbuat dari katun (atau linen) daur ulang, mempertahankan DNA espadrille Prancis, dengan produksi di Spanyol. Sepatu espadrilles kami elegan, tahan lama, mudah dipakai, dan bisa dicuci dengan mesin.

Espadrilles telah berevolusi dari sepatu populer menjadi aksesori fashion-forward, yang dikenal karena kenyamanan, kegunaannya di musim panas, dan desainnya yang tak lekang oleh waktu. Baik datar, wedges, atau dengan tumit, bordir, dengan pita, atau tanpa, selalu ada gaya untuk setiap orang. Espadrilles cocok untuk semua kesempatan, menawarkan cara penuh gaya untuk mendandani kaki Anda di musim panas.

Sekarang Anda tahu asal usul dan sejarah sepatu musim panas yang terkenal ini ;-)